PUPUK
ORGANIK URINE SAPI
LM3 AL BANNA CAKRAWALA
Pupuk
organik merupakan pupuk dengan bahan dasar yang diambil dari alam dengan jumlah
dan jenis unsur hara yang terkandung secara alami. Dapat dikatakan bahwa pupuk
organik merupakan salah satu bahan yang sangat penting dalam upaya memperbaiki
kesuburan tanah secara aman, dalam arti produk pertanian yang dihasilkan
terbebas dari bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia sehingga
aman dikonsumsi.
Salah satu hasil pemikiran mengenai
peningkatan kemampuan tanah adalah revolusi hijau yang dikembangkan di
Indonesia pada awal 1970-an atau tepatnya pada tahun 1968 yang telah mampu
mengubah sikap petani dari anti teknologi menjadi sikap mau memanfaatkan
teknologi pertanian modern, seperti pupuk kimia, obat-obatan perlindungan dari
hama dan bibit unggul. Pada dasarnya penggunaan teknologi tersebut ditujukan
untuk meningkatkan produktivitas tanah
Dari berbagai akibat penggunaan
pupuk kimia tersebut masalah yang timbul antara lain :
1) Tanaman menjadi sangat
rawan terhadap hama, meskipun produktivitasnya tinggi namun tidak memiliki
ketahanan terhadap hama,
2) Penurunan daya
kreasi terhadap petani yang diindikasikan dengan hilangnya pengetahuan
lokal dalam mengelola lahan pertanian dan ketergantungan petani terhadap
paket teknologi pertanian produk industri.
Macam Sumber Urine:
1. Urine Manusia
2. Urine Kelinci
3. Urine kambing
4. Urine Sapi dll
Potensi Urine Sapi
1 Urine
sapi = 15 – 20 ltr/hari
2 Mengandung
unsur mikro dan makro lengkap
Perbedaan Pupuk
1 Pupuk
anorganik memiliki jumlah hara yang tinggi
(namun
hanya memiliki jenis unsur hara yang terbatas)
2 Pupuk
organik sangat kaya jenis unsur hara (Makro dan Mikro)
(namun dalam
jumlah yang sedikit.)
Pupuk Organik Cair urin sapi
1 Merupakan
pupuk yang berbentuk cair tidak padat yang mudah sekali larut pada tanah dan
membawa unsur-unsur penting guna kesuburan tanah.
Tujuan yang ingin dicapai
1. Menjelaskan
kelebihan urin sapi sebagai bahan baku pupuk organik cair
2. Menjelaskan
kelemahan urin sapi jika langsung dijadikan pupuk organik cair
3. Menjelaskan
bagaimana peningkatan kualitas pupuk organik cair yang dihasilkan jika urin
sapi diproses melalui fermentasi
4. Menjelaskan
bagaimana optimalisasi fermentasi urine sapi dengan penambahan agent
hayati untuk menghasilkan pupuk organik cair yang berkualitas tinggi
Bahan dan Alat
1 Urine
sapi
8,00 ltr
2 Tetes/molase
0,50 ltr
3 Air
tebu
0,50 ltr
4 Dekomposer
0,25 ltr
5 Urea
10 butir
Alat-alat :
1 Fermentor
2 Saringan
3 Corong
4 Gelas
ukur
Cara Pembuatan :
1 Saring
urine sapi (baik bila urine masih baru) dan masukan dalam fermentor
2 Masukan
bahan no. 2, no. 3, no. 4 dan no, 5
3 Tutup
rapat fermentor dan diamkan selama 7 hari
4 Selama
fermentor ditutup, amati secara rutin, apabila fermentor mengembang
maka buka tutup dan setelah gas terbuang tutup kembali.
5 Setelah
7 hari, masukkan bahan no. 7, no. 8, no. 9 dan no. 10 kemudian pasang aerator
pada fermentor dan hubungkan dengan listrik
6 Aerator
dinyalakan sampai bau menyengat (bau ureum) berkurang/hilang (kurang lebih 7
hari)
Aplikasi penyiraman:
1 Campur
pupuk organik cair tersebut 250 cc/10 ltr air dan disiramkan pada pangkal
batang dengan ukuran 100 cc/batang
Aplikasi semprot :
1 Campur
pupuk organik cair tersebut 250 cc/tangki dan semprotkan merata pada bagian
daun dan batang tanaman
Cara penyimpanan :
1 Simpan
pupuk organik cair tersebut pada tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar
matahari langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar